Jakarta – Memasuki 100 hari masa pemerintahan, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmennya untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar di ibu kota, yaitu kesenjangan sosial dan ekonomi antarwarga. Hal ini menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan di bawah kepemimpinan mantan Sekretaris Kabinet tersebut.
Sejak dilantik, Pramono langsung fokus pada upaya nyata untuk mereduksi disparitas yang selama ini menjadi akar permasalahan masyarakat Jakarta. Ia menyebut bahwa ketimpangan ekonomi masih menjadi hambatan besar yang harus segera dijawab melalui kebijakan konkret.
Berbagai Program Perlindungan Sosial Dijalankan
Dalam seratus hari pertama kerja pemerintahannya, Pemprov DKI telah menjalankan sejumlah program perlindungan sosial sesuai janji kampanye. Salah satunya adalah distribusi Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada ratusan ribu siswa di wilayah DKI Jakarta.
Menurut data resmi, jumlah penerima KJP telah mencapai 707.622 anak, naik signifikan dari periode sebelumnya dengan peningkatan sekitar 200.000 penerima. Langkah ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi keluarga tidak mampu, serta meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.
Selain itu, Pemprov juga meluncurkan program pemutihan ijazah untuk siswa, dukungan bagi lansia, serta penyandang disabilitas. Upaya ini dinilai sebagai langkah penting untuk membangun sistem perlindungan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.
KJP dan KJMU Menjangkau Lebih Banyak Kalangan
Pramono Anung juga menyoroti pentingnya edukasi sebagai alat pengungkit ekonomi keluarga. Oleh karena itu, ia tidak hanya memperluas cakupan KJP, tetapi juga merevitalisasi Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Hingga hari ke-100, KJMU telah diberikan kepada 979 mahasiswa di Jakarta. Berbeda dari periode sebelumnya, program ini kini tidak lagi dibatasi hanya untuk program Sarjana, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa diploma, pasca-sarjana, maupun vokasi.
“Langkah ini bertujuan untuk memastikan semua lapisan masyarakat memiliki akses penyydidikan yang setara,” ujar Pramono saat memberikan keterangan pers.
by:gibran