Home / Society Culture And History / Jelajahi 8 Situs Warisan Dunia UNESCO Tersembunyi di India!

Jelajahi 8 Situs Warisan Dunia UNESCO Tersembunyi di India!

Ulasan Perjalanan – , JakartaIndia, negeri yang kaya akan sejarah dan budaya, kerap diasosiasikan dengan Taj Mahal, ikon megah yang telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Wisatawan yang melancong ke India tentu menjadikan makam marmer putih di Agra ini sebagai destinasi wajib kunjung. Namun, tahukah Anda bahwa India menyimpan segudang bangunan bersejarah lainnya yang tak kalah mempesona?

Selain kemegahan Taj Mahal, Situs Warisan Dunia UNESCO lainnya yang populer di India meliputi keindahan Jaipur, kota yang dikenal dengan julukan “Kota Pink,” atau Kuil Matahari yang memukau di Konark. Akan tetapi, permata-permata warisan bersejarah India yang lain seringkali tersembunyi di pelosok-pelosok yang jauh dari hiruk pikuk jalur wisata utama. Meskipun kurang familiar, situs-situs yang jarang terjamah ini menyimpan cerita sejarah, kekayaan budaya, dan keajaiban alam yang sama menariknya untuk diungkap.

Berikut ini adalah beberapa Situs Warisan Dunia UNESCO di India yang memikat, meskipun belum banyak dikenal oleh khalayak luas:

1. Taman Nasional Khangchenzonga

Taman nasional yang sekaligus merupakan cagar biosfer ini terletak di Sikkim. Lebih dari sekadar lanskap memukau, hamparan padang rumput Alpen yang luas, danau-danau yang tenang, serta koleksi flora dan fauna yang beragam, taman ini juga menawarkan gletser yang megah dan biara-biara yang sakral. Dalam kepercayaan masyarakat Sikkim, tempat ini dianggap sebagai wilayah suci yang menyimpan harta karun tersembunyi dan memiliki nilai spiritual yang tinggi, seperti yang dilaporkan oleh Times of India.

Taman Nasional Khangchenzonga diresmikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2016. Dengan luas mencapai 1.784 kilometer persegi, taman ini menyajikan perpaduan unik antara dataran rendah, lembah curam, dan pegunungan yang diselimuti salju abadi, termasuk puncak tertinggi ketiga di dunia, yaitu Gunung Khangchendzonga.

2. Rani Ki Vav

Rani Ki Vav adalah sebuah sumur bertangga yang dihiasi dengan pahatan rumit dan pilar-pilar megah. Desainnya yang cerdas secara alami menjaga suhu tetap sejuk, bahkan di tengah musim panas yang membara. Terletak di tepi Sungai Saraswati, sumur ini merupakan salah satu sumur tangga tertua dan terbaik di Gujarat. Tangga-tangga yang menurun melewati beberapa tingkat dihiasi dengan deretan pilar berukir dan lebih dari 800 patung, sebagian besar menggambarkan avatar Dewa Wisnu, serta pola-pola geometris yang mencolok.

Menurut informasi dari Gujarat Tourism, sumur bertangga ini dibangun pada tahun 1063 oleh Rani Udayamati untuk mengenang mendiang suaminya, Bhimdev I. Sempat terkubur di bawah timbunan lumpur, sumur ini ditemukan kembali oleh arkeolog Henry Cousens dan James Burgess pada tahun 1890-an. Proses restorasi oleh Survei Arkeologi India dimulai pada tahun 1980-an. Sumur tangga yang menakjubkan ini telah diakui sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2014.

3. Kompleks kuil di Pattadakal

Kompleks kuil di Pattadakal terletak di tepi Sungai Malaprabha, Karnataka. Situs Warisan Dunia UNESCO ini menjadi saksi bisu kejayaan arsitektur Chalukya selama abad ke-7 dan ke-8. Terdapat sepuluh kuil utama, termasuk Virupaksha, Mallikarjuna, Sangameswara, Galaganatha, Kashi Visweshwara, dan Papanatha, seperti yang dilansir dari Karnataka Tourism.

Pattadakal memamerkan arsitektur kuil yang menggabungkan gaya Dravida, Arya, dan perpaduan keduanya, menjadikannya museum terbuka arsitektur kuil India kuno. Tempat ini juga berfungsi sebagai pusat upacara penobatan dan peringatan bagi para raja. Selain itu, terdapat galeri patung yang dikelola oleh Survei Arkeologi India di dalam kompleks kuil Pattadakal.

4. Great Himalayan National Park

Berdasarkan informasi dari situs resmi Great Himalayan National Park, taman ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2014 karena signifikansinya yang luar biasa dalam konservasi keanekaragaman hayati. Lebih dari 1.000 spesies tanaman, termasuk berbagai tanaman obat, 31 spesies mamalia, dan 209 spesies burung, serta amfibi, reptil, dan serangga menghuni taman nasional yang terletak di Himachal Pradesh ini. Selain itu, terdapat empat spesies mamalia dan tiga spesies burung yang terancam punah secara global, termasuk rusa kesturi dan tragopan bertanduk barat.

Pattadakal, Karnataka, India. Unsplash.com/Ananya Anand

5. Santiniketan

Santiniketan terletak di tengah pedesaan Benggala Barat yang tenang. Didirikan oleh peraih Nobel, Rabindranath Tagore, pada tahun 1901, pusat pendidikan dan budaya ini mempromosikan pembelajaran di alam terbuka, ekspresi artistik, dan pengembangan holistik. Rabindranath Tagore mewujudkan impiannya untuk mendirikan sebuah kota universitas, yang kemudian mengarah pada pendirian Universitas Visva-Bharati pada tahun 1921. Selain signifikansi akademis dan budayanya, Santiniketan memikat pengunjung dengan keindahan alamnya yang memukau.

6. Taman Nasional Keoladeo

Taman Nasional Keoladeo terletak di bagian timur Rajasthan. Dahulu merupakan tempat berburu kerajaan, taman ini kemudian diubah menjadi suaka burung yang menjadi rumah bagi ribuan burung migran, termasuk burung bangau Siberia yang langka. Waktu terbaik untuk menyaksikan kedatangan burung-burung migran adalah selama musim dingin.

7. Rock Shelters Bhimbetka

Rock Shelters Bhimbetka terletak di kaki Pegunungan Vindhyan, di tepi selatan dataran tinggi India tengah. Tempat ini menyimpan lukisan-lukisan gua prasejarah yang berasal dari lebih dari 30.000 tahun yang lalu. Tradisi budaya penduduk di dua puluh satu desa yang berdekatan dengan situs tersebut sangat mirip dengan yang tergambar dalam lukisan-lukisan tersebut, menurut informasi dari situs web kementerian kebudayaan India.

8. Kuil Mahabodhi

Situs Warisan Dunia UNESCO ini terletak di Bihar. Di dalamnya berdiri kuil megah setinggi 55 meter, bersama dengan enam situs suci lainnya yang terkait dengan kehidupan dan pencerahan Sang Buddha. Kuil ini merupakan salah satu kuil Buddha bata tertua yang masih berdiri di India, dibangun pada abad ke-5 atau ke-6 Masehi.

Sebagai salah satu dari empat tujuan ziarah Buddha terpenting di India, kompleks ini menjadi tempat berlangsungnya ritual harian, doa, dan festival meriah yang dirayakan oleh umat Buddha di seluruh dunia. Tradisi persembahan, nyanyian, dan meditasi yang telah berlangsung selama berabad-abad terus berkembang di sini, melestarikan warisan hidup agama Buddha di India.

Pilihan editor: Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *