Menjelang Hari Raya Idul Adha, momen pemotongan hewan kurban menjadi tradisi yang dinantikan banyak keluarga di Indonesia. Namun, selain menikmati lezatnya daging sapi, kambing, atau domba, masyarakat perlu memahami kandungan gizinya agar tidak berlebihan dalam mengonsumsi.
Daging kurban memang kaya akan protein hewani, zat besi, vitamin B12, dan mineral penting lainnya. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan atau diolah dengan cara tidak sehat, daging bisa memicu masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, tekanan darah naik, hingga gangguan pencernaan.
Kandungan Gizi Tiap Jenis Daging Kurban
Berikut ini rincian kandungan gizi rata-rata dalam 100 gram daging kurban:
- Daging Sapi :
Kandungan protein sekitar 26 gram, lemak 3–10 gram (tergantung bagian daging), sumber zat besi, zinc, dan vitamin B12. Cocok untuk menjaga kekebalan tubuh dan produksi sel darah merah. - Daging Kambing :
Protein sekitar 27 gram, lemak lebih rendah dibanding sapi, namun kandungan kolesterolnya sedikit lebih tinggi. Juga kaya akan zat besi dan fosfor. - Daging Domba :
Protein sekitar 25 gram, lemak lebih tinggi dari kambing tetapi kaya asam lemak tak jenuh. Kandungan seleniumnya baik untuk sistem imun.
Tips Mengolah Daging Kurban Secara Sehat
Agar manfaat nutrisi tetap terjaga dan tidak membahayakan kesehatan, berikut beberapa tips sehat dalam mengolah daging kurban:
- Pilih Bagian Daging yang Rendah Lemak
Pilih daging tanpa lemak atau potongan loin untuk membatasi konsumsi lemak jenuh. - Rebus atau Presto Sebelum Dimasak
Rebus daging terlebih dahulu sebelum digoreng guna mengurangi kadar lemak dan mempermudah proses pengempukan. - Batasi Penggunaan Santan dan Minyak Goreng
Gunakan santan encer dan batasi minyak saat menumis bumbu atau memasak rendang/sate. - Gabungkan dengan Sayuran
Padukan daging dengan sayuran hijau atau buah-buahan untuk melengkapi asupan serat, vitamin, dan antioksidan. - Konsumsi Secara Seimbang dan Bertahap
Hindari konsumsi daging secara berlebihan dalam satu waktu. Bagi daging menjadi porsi kecil untuk dikonsumsi beberapa hari.
Waspadai Penyakit Akibat Konsumsi Berlebihan
Ahli gizi menyebut, lonjakan konsumsi daging secara tiba-tiba dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik, terutama bagi orang dengan riwayat kolesterol tinggi, hipertensi, atau diabetes. Maka, perencanaan pengolahan dan distribusi daging kepada tetangga atau yang membutuhkan sangat dianjurkan.
by:Nissa