Home / Uncategorized / KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN MEMBUAT BATIK PADA SEKOLAH PERGURUAN ADVENT RAWAMANGUN

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN MEMBUAT BATIK PADA SEKOLAH PERGURUAN ADVENT RAWAMANGUN

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN MEMBUAT BATIK PADA SEKOLAH PERGURUAN ADVENT RAWAMANGUN

Jakarta,5 MEI 2025

Jakarta – Sebagai wujud kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal di tengah arus globalisasi, Kelompok 5 Pengabdian Masyarakat Mandiri Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) telah sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan “Membuat Batik” di Perguruan Advent Rawamangun. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan apresiasi siswa-siswi terhadap warisan budaya Indonesia, khususnya batik, serta meningkatkan minat mereka terhadap budaya lokal yang mulai tergerus oleh dominasi budaya asing.

Kegiatan yang berlangsung di Perguruan Advent Rawamangun, Jakarta Timur ini dihadiri oleh para siswa yang antusias untuk belajar dan berkreasi. Tim pelaksana yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi (SI) UBSI diketuai oleh Virginia Grace Tamba dengan anggota Bonita Zhafira Mulyowijoyo, Shyafira Putri Rahantan, Auralya Bungarasti Azzahra, Muhammad Satria Akyla Vibenesta, Exsa Nur Zalfa Riyadi, Dessy Sagita Kurnia Dewi, Nabil Fadhlurrohman Raharjo, Arya Di Suro, dan Andre Gusti Saputra.

Rangkaian kegiatan diawali dengan persiapan acara dan sambutan dari Ketua Kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan sesi “Pengenalan Budaya Lokal dan Pentingnya Batik”, di mana para siswa diberikan pemahaman interaktif mengenai sejarah, makna, dan filosofi di balik setiap motif batik sebagai warisan budaya dunia yang telah diakui UNESCO.

Puncak kegiatan adalah “Workshop Pembuatan Desain Batik”. Dalam sesi ini, siswa tidak hanya mendapatkan materi edukatif, tetapi juga diajak untuk terlibat langsung dalam proses kreatif, yaitu membuat desain batik mereka sendiri, baik secara manual maupun digital. Mereka diberikan bimbingan teknis dalam pewarnaan dan pembuatan batik, serta kesempatan untuk mengekspresikan ide dan kreativitas mereka dalam bentuk motif batik yang merepresentasikan pandangan mereka terhadap budaya Indonesia.

Kegiatan ditutup dengan “Pameran Mini dan Presentasi Hasil Karya Siswa”, di mana para siswa mempresentasikan makna di balik desain batik yang telah mereka buat. Diharapkan, kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa memiliki dan kebanggaan terhadap batik, serta menjadikan pelestarian budaya sebagai sesuatu yang menyenangkan dan relevan dengan dunia mereka.

Target luaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman siswa mengenai pengaruh budaya asing dan pentingnya pelestarian budaya lokal, meningkatnya rasa cinta terhadap budaya Indonesia, serta terciptanya karya desain batik siswa yang unik dan inspiratif. Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif ini, diharapkan generasi muda dapat menjadi agen pelestari budaya yang aktif dan kreatif dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *