Jakarta — Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025 resmi ditutup oleh Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Ahmad Haikal Hasan, di Jakarta International Convention Center (JICC), Minggu (22/6/2025). Dalam sambutannya, Haikal menegaskan visi besar menjadikan Jakarta sebagai pusat ekosistem halal global.
“Tagline kita adalah Halal Indonesia untuk masyarakat dunia . Dan Jakarta harus menjadi ibu kota halal dunia,” tegas Haikal yang akrab disapa Babe Haikal.

Penutupan IIHF 2025 ini mengakhiri rangkaian acara yang telah berlangsung sejak beberapa hari sebelumnya. Festival halal terbesar di Asia Tenggara tersebut sukses menarik partisipasi dari 40 negara dan berbagai pelaku industri halal dari dalam maupun luar negeri.
Babe Haikal menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang turut mendukung penyelenggaraan IIHF 2025, termasuk delegasi internasional, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), serta Lembaga Pengelola Program Pelatihan Halal (LP3H).

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebut satu per satu. Semoga Allah SWT meridhai upaya kita bersama ini,” imbuhnya.
Salah satu pencapaian penting dari IIHF 2025 adalah penandatanganan sejumlah kerja sama di bidang Jaminan Produk Halal (JPH) antara Indonesia dengan 26 negara. Kerja sama tersebut mencakup 16 Memorandum of Understanding (MoU) dan 11 Mutual Recognition Agreement (MRA) antara BPJPH dan lembaga halal internasional.

Kerja sama ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam ekosistem halal global. Menurut Haikal, peningkatan jumlah MRA menjadi indikator utama kesuksesan diplomasi halal Indonesia di kancah internasional.
Sebagai forum strategis, IIHF 2025 dinilai berhasil membuka peluang baru bagi Indonesia untuk memperluas jejaring kerja sama, baik dalam pengembangan produk halal, standarisasi, hingga pengakuan mutual lintas negara.

“Ini merupakan wujud kiprah penting Indonesia dalam ekosistem halal internasional,” tandas Kepala BPJPH.
Dengan langkah ini, Indonesia, khususnya Jakarta, semakin mantap menjadi poros utama industri halal dunia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah secara global.