Home / Uncategorized / Kode Broker & Domisili Dibuka: Dampaknya Bagi Investor BEI?

Kode Broker & Domisili Dibuka: Dampaknya Bagi Investor BEI?

Inisiatif Baru di JAKARTA. Otoritas bursa akan segera mengimplementasikan pembukaan kode broker dan informasi domisili pada akhir sesi perdagangan pertama, sebuah langkah yang dinantikan banyak pelaku pasar.

Irvan Susandy, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), menyatakan bahwa saat ini proses pembukaan kode broker dan domisili masih dalam tahap pengembangan intensif.

“Target implementasi sedang difinalisasi, mengingat ada perubahan signifikan dalam sistem BEI yang sedang berlangsung,” ungkapnya kepada Kontan, Senin (5/5).

Irvan menggarisbawahi bahwa pembukaan kode broker dan domisili ini tidak akan berlangsung secara real time. Informasi tersebut akan disajikan pada saat jeda antar sesi perdagangan, khusus untuk data sesi pertama.

“Data akan dipublikasikan saat jeda sesi untuk data sesi pertama. Namun, untuk tahap awal, hanya informasi domisili yang akan tersedia,” jelasnya.

BEI Berencana Membuka Kode Broker dan Domisili: Sinyal Positif Bagi Pasar Saham

Menurut Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, pembukaan kode broker dan domisili, meskipun tidak real time, akan sangat berguna bagi para partisipan pasar.

“Mengingat aktivitas net sell investor asing menjadi perhatian utama pelaku pasar, langkah ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam pengambilan keputusan,” jelasnya kepada KONTAN.

Namun, Valdy memperingatkan bahwa data kode broker dan domisili juga berpotensi memicu perilaku irasional. Misalnya, net sell asing yang besar dapat memicu aksi panic selling.

“Sebaliknya, ketika terjadi net buy yang signifikan, hal itu dapat memicu sikap greedy di kalangan investor dalam negeri,” tambahnya.

Direktur Utama RHB Sekuritas, Thomas Nugroho, berpendapat bahwa kebijakan ini berpotensi menjadi sentimen positif yang menopang pasar di tengah volatilitas yang ada.

Ia menyampaikan bahwa setelah penutupan kode broker pada tahun 2023, banyak investor ritel dan trader aktif merasa kehilangan arah dalam membaca tren pasar secara cepat.

IHSG Diprediksi Melemah, Berikut Rekomendasi Saham yang Bisa Dicermati, Selasa (6/5) 

“Dengan dibukanya kembali kode broker dan domisili, ini dapat dianggap sebagai sentimen positif, tetapi perlu diiringi dengan edukasi yang memadai kepada investor,” kata Thomas.

Thomas menekankan pentingnya investor untuk tidak menggunakan data tersebut secara mentah-mentah, sehingga menghindari sindrom “over reliance” terhadap broker tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *