Isu seputar praktik kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 tengah menjadi sorotan publik. Terutama di wilayah Bandung, modus operandi kecurangan ini terkuak, melibatkan penggunaan jasa joki untuk menggantikan peserta ujian.
Terungkap bahwa dua pelaku telah bertindak sebagai perwakilan bagi lima peserta UTBK. Ironisnya, salah seorang pelaku adalah Lucas Valentino Nainggolan, yang diketahui sebagai mahasiswa aktif di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Nurlaela Arief, mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut. Lucas teridentifikasi sebagai joki untuk tiga peserta UTBK yang berbeda.
“ITB dengan ini mengonfirmasi bahwa individu yang bersangkutan memang berstatus sebagai mahasiswa aktif ITB. Penting untuk kami sampaikan bahwa insiden ini tidak terjadi di lokasi pusat UTBK ITB,” jelas Nurlaela dalam pernyataan resminya pada hari Kamis (1/5).
Meskipun demikian, pihak ITB tidak memberikan detail mengenai fakultas atau angkatan dari Lucas.
Nurlaela menambahkan bahwa pihak ITB sangat menyesalkan praktik yang tidak terpuji ini. Pasalnya, seorang mahasiswa seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai etika akademik, namun justru terlibat dalam tindakan kecurangan pada UTBK.
Nurlaela menyatakan bahwa ITB akan segera mengambil langkah-langkah tegas untuk menegakkan aturan akademik dan kemahasiswaan. Selain itu, sebuah komisi khusus akan dibentuk untuk menindaklanjuti kasus ini secara mendalam.
“Komisi ini akan bertanggung jawab untuk menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Jika terbukti bersalah, komisi akan merekomendasikan sanksi yang sesuai kepada Rektor ITB, sesuai dengan peraturan yang berlaku,” terangnya.
Lebih lanjut, Nurlaela menekankan bahwa penanganan kasus ini sangat penting bagi ITB dalam upaya menjaga kepercayaan publik dan mempromosikan budaya akademik yang jujur, bersih, dan beretika.
“Untuk dugaan tindak pidana, kami sepenuhnya menyerahkan penanganannya kepada pihak kepolisian,” lanjut Nurlaela.
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), yang merupakan salah satu lokasi pelaksanaan UTBK di Bandung, turut mengungkapkan identitas joki UTBK. Selain Lucas Valentino, terdapat juga nama Khamila Djibran.
Kedua pelaku tersebut diduga menerima bayaran antara Rp 30 juta hingga Rp 50 juta dari setiap peserta yang mereka wakili. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Lucas Nainggolan terkait tuduhan menjadi joki dan melakukan kecurangan tersebut.