Inisiatif Warga – , Jakarta – Kita semua tahu Menara Pisa di Italia, ikon kemiringannya yang mendunia. Namun, tahukah Anda bahwa ada menara lain, bahkan lebih miring, yang mungkin belum sepopuler itu? Di pesisir kota Somerset, Inggris, berdiri sebuah gereja kuno dengan menara yang condong hingga 15 derajat.
Bandingkan dengan kemiringan 3,9 derajat Menara Pisa yang menarik lebih dari lima juta wisatawan setiap tahunnya. Kini, pihak berwenang di Somerset berupaya meningkatkan daya tarik wisata menara Gereja St Andrews di Burnham-on-Sea.
Menara gereja St Andrews Burnham on Sea
Menara setinggi 11 meter ini, didirikan pada abad ke-14, terletak di atas lahan berpasir dekat pantai. Gereja ini menyimpan bagian-bagian penting dari altar yang dirancang oleh Inigo Jones dan diukir oleh Grinling Gibbons, yang dulunya dipesan oleh Raja James II untuk Kapel Istana Whitehall, menurut Burnham On Sea.
Rancangan asli menampilkan gambar malaikat kecil, diapit oleh dua malaikat yang duduk di atas alas. Setelah dipindahkan ke Westminster Abbey, karya seni ini ditempatkan di belakang High Alter. Patung tersebut tetap di sana hingga tahun 1820, ketika Uskup Rochester, yang juga menjabat sebagai vikaris Burnham, memperolehnya dan menggunakan bagian-bagiannya untuk mempercantik mimbar St Andrews.
Kini, patung-patung tersebut tersebar di berbagai sudut interior gereja, termasuk jendela-jendela bagian tengah dan di belakang altar. Selain ukiran Gibbons, St Andrews juga terkenal karena menara miringnya. Dari sudut tertentu, kemiringannya tampak unik namun tetap stabil. Sayangnya, menara ini jarang dibuka untuk umum.
Ian Jefferies, manajer pusat pengunjung Burnham, pernah menaiki tangga spiral sempit dan berdiri di puncaknya. “Pemandangannya luar biasa. Kemiringannya begitu terasa hingga seolah-olah Anda akan jatuh,” katanya seperti dikutip dari Daily Mail.
Kurang dikenal
Sayangnya, menara miring Gereja St Andrews di Burnham On Sea belum banyak dikenal. Hanya terdapat 18 ulasan di Tripadvisor, jauh dibandingkan dengan Menara Pisa yang memiliki lebih dari 24 ribu ulasan. Meski demikian, wisatawan yang memberikan ulasan memuji keindahan menara miring tersebut.
“Gereja miring yang indah, interiornya sangat menakjubkan. Taman-tamannya terawat dengan baik. Sangat menyukai gereja kecil ini. Struktur yang luar biasa,” tulis seorang wisatawan yang berkunjung pada tahun 2022.
“Sangat menyukai tempat ini. Sempat melihat-lihat di sekitar kuburan. Perhatikan batu di sisi Victoria Road yang menceritakan tragedi di abad ke-19. Sangat mengharukan,” tulis wisatawan lainnya.
“Gereja itu sendiri menakjubkan. Interiornya cantik dengan lampu gantung besar dan struktur yang dirancang dengan sangat baik. Menara itu miring dengan indah, dan diberitahu bahwa itu terjadi saat dibangun!” tulis yang lainnya.
Saat ini, telah diluncurkan jalur warisan pengunjung dengan kode QR yang terpasang di dinding. Kode QR tersebut menyediakan informasi lebih lanjut tentang 31 landmark bersejarah, termasuk menara miring yang dulunya berfungsi sebagai mercusuar dengan lentera di atasnya. Menara ini memberikan peringatan kepada kapal tentang gundukan pasir berbahaya di sekitar pintu masuk Sungai Parrett.
Menara unik lainnya
Selain menara miring Gereja St Andrew’s, kota ini juga memiliki koleksi mercusuar yang unik. Salah satunya adalah menara kayu yang dibangun pada tahun 1832 di dataran pasang surut lepas pantai. Mercusuar ini terpilih sebagai salah satu mercusuar terindah di dunia.
Mercusuar lainnya adalah silinder batu bundar aneh yang dibangun oleh pendeta setempat 300 tahun lalu sebagai bagian dari rumah tepi laut. Ada juga menara yang berada di antara rumah-rumah pinggiran kota agak jauh ke pedalaman, yang kini menjadi rumah pribadi.
Pilihan editor: 3 Menara Pencakar Langit di Jepang Ini Didesain Tahan Gempa