Home / Uncategorized / Menteri PUPR Pastikan Proyek Tol Serpong-Balaraja Segera Dilanjutkan, Dorong Pendanaan Non-APBN

Menteri PUPR Pastikan Proyek Tol Serpong-Balaraja Segera Dilanjutkan, Dorong Pendanaan Non-APBN

Menteri PUPR Pastikan Proyek Tol Serpong-Balaraja Segera Dilanjutkan, Dorong Pendanaan Non-APBN

Jakarta – Setelah sempat mengalami hambatan dan penundaan pembangunan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo Putro, memastikan kelanjutan proyek jalan tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) akan segera direalisasikan. Langkah ini diambil sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah serta meringankan beban anggaran negara.

“Proyek ini sangat strategis bagi perekonomian dan mobilitas masyarakat. Kami akan terus dorong agar tetap berjalan dengan partisipasi investor swasta, termasuk asing,” ujar Dody saat menghadiri acara Creative Infrastructure Financing Day di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Tol Serbaraja merupakan salah satu proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang masuk dalam rencana pengembangan JORR 3 (Jakarta Outer Ring Road). Nantinya, jalan tol ini akan terhubung dengan JORR 1 dan JORR 2 serta menjadi akses utama menuju kawasan ekonomi khusus Tanjung Lesung melalui Tol Serang–Panimbang (Serpan), yang juga tercatat sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Panjang total ruas tol Serbaraja mencapai 40 kilometer dan dibagi dalam beberapa seksi. Hingga kini, baru dua seksi yang selesai, yakni Seksi 1A BSD–CBD sepanjang 5,15 km yang telah beroperasi sejak 2022, serta Seksi 1B CBD BSD–Legok sepanjang 5,73 km yang mulai difungsikan secara fungsional pada akhir September 2024.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR, Rachman Arief Dienaputra, menambahkan bahwa pihaknya tengah melakukan inventarisasi ulang untuk memastikan seluruh persyaratan teknis dan administratif proyek telah memenuhi standar kelayakan.

“Kami juga akan merevisi regulasi KPBU yang dinilai belum optimal, terutama dalam penyusunan dokumen readiness criteria . Ini penting agar semua proyek yang diluncurkan benar-benar siap dikerjakan tanpa kendala berarti,” paparnya.

Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mempercepat realisasi infrastruktur di tengah keterbatasan anggaran fiskal. Untuk itu, pendanaan dari pihak swasta menjadi prioritas utama, baik domestik maupun internasional.

Langkah ini sejalan dengan strategi pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui kolaborasi publik-swasta yang efektif dan transparan.


by.alimah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *