Prakarsa Warga – , JAKARTA – Perawatan kendaraan adalah sebuah keharusan untuk memastikan performa mesin tetap berada pada titik optimal. Dua jenis perawatan yang sering dilakukan pemilik kendaraan adalah tune up dan servis berkala. Meskipun sering dianggap sama, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam fungsi dan pendekatannya.
Tune up mobil merupakan proses penyetelan ulang berbagai komponen kendaraan yang secara langsung berdampak pada kinerja mesin. Seiring dengan penggunaan, beberapa komponen mobil mengalami penurunan performa akibat keausan atau perubahan kondisi. Melalui tune up, komponen-komponen ini dikalibrasi ulang agar kembali mendekati kondisi ideal.
Servis berkala, di sisi lain, adalah pemeriksaan komprehensif kendaraan yang dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pabrikan. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan komponen yang rentan terhadap keausan dan potensi kerusakan, seperti sistem kemudi, tekanan angin ban, baut roda, hingga sistem idle mesin.
: Kenali Tanda-Tanda Kompresor AC Mobil Rusak dan Tips Merawatnya
Berdasarkan informasi dari laman resmi Suzuki, berikut adalah perbedaan antara tune up dan servis berkala, serta manfaatnya bagi performa mobil.
Perbedaan Fokus dan Jenis Pemeriksaan
Secara fungsional, fokus tune up lebih tertuju pada penyetelan ulang komponen vital seperti sistem pembakaran, karburator, busi, hingga celah katup. Selain itu, cairan-cairan kendaraan seperti oli mesin, minyak rem, dan oli power steering juga diperiksa dan diganti jika diperlukan.
Sementara itu, servis berkala lebih menekankan pada pencegahan kerusakan. Caranya adalah dengan memeriksa kondisi komponen secara umum dan mengganti komponen yang telah aus sebelum menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Jadwal Pelaksanaan Berdasarkan Jarak Tempuh Kendaraan
Kedua jenis perawatan ini juga berbeda dalam hal frekuensi pelaksanaannya. Servis berkala dilakukan secara lebih rutin, biasanya dimulai ketika mobil mencapai jarak tempuh 1.000 kilometer dan berlanjut secara berkala pada interval tertentu, misalnya 10.000, 20.000, hingga 70.000 kilometer, sesuai rekomendasi pabrikan.
Tune up, di sisi lain, umumnya direkomendasikan setelah kendaraan mencapai jarak tempuh sekitar 120.000 kilometer, atau ketika pemilik kendaraan mulai merasakan adanya penurunan kenyamanan dan performa berkendara.
Perbedaan Biaya yang Dikeluarkan
Dari segi biaya, tune up umumnya lebih mahal dibandingkan servis berkala. Hal ini disebabkan oleh cakupan pemeriksaan yang lebih luas dan kompleks. Namun demikian, biaya perawatan dapat ditekan jika pemilik mobil disiplin dalam melakukan servis berkala sesuai jadwal yang ditentukan.
Pemeriksaan rutin terbukti efektif mencegah kerusakan besar yang pada akhirnya dapat menyebabkan biaya perbaikan yang tinggi.
Pentingnya Kombinasi Antara Tune Up dan Servis Berkala
Baik tune up maupun servis berkala memiliki peran krusial dalam menjaga kondisi kendaraan agar tetap prima. Tune up berfungsi untuk memastikan mesin tetap presisi, sementara servis berkala membantu mendeteksi potensi kerusakan sejak dini.
Disarankan agar pemilik kendaraan tidak hanya berfokus pada salah satu jenis perawatan saja, melainkan menjalankan keduanya sesuai dengan jadwal dan kebutuhan mobil. Dengan demikian, performa kendaraan akan tetap optimal, biaya perawatan dapat dikendalikan, dan risiko kerusakan berat dapat diminimalkan.
