JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam dunia otomotif yang luas, mobil hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, salah satunya yang paling dikenal adalah sedan.
Sejarah mobil jenis ini membentang panjang, mengiringi perjalanan perkembangan industri otomotif sejak awal kemunculannya.
Baca juga: Beli Mobil Bekas Jangan Tergiur Harga Murah
Secara sederhana, sedan dapat didefinisikan sebagai jenis kendaraan penumpang yang dicirikan oleh desain tiga bagian yang berbeda: kompartemen mesin di depan, ruang penumpang di tengah, dan bagasi di bagian belakang.
Umumnya, sebuah sedan memiliki konfigurasi empat pintu, meskipun varian dua pintu juga tersedia. Ciri khas lainnya adalah atap yang permanen atau tetap, serta pemisahan yang jelas antara ruang penumpang dan ruang bagasi.
Meskipun tidak lazim, terdapat pula beberapa model sedan yang mengusung desain tiga pintu.
Menurut laporan dari curbsideclassic, istilah “sedan” memiliki akar sejarah yang menarik, berasal dari sedan chair, yaitu sejenis kursi tandu tertutup yang dulunya digunakan oleh kaum bangsawan untuk melakukan perjalanan dengan kenyamanan dan privasi.
Baca juga: Rosan Ungkap Ada 7 Produsen Mobil Listrik yang Investasi di Indonesia
Di Amerika Serikat, istilah sedan secara khusus mengacu pada mobil tertutup yang dirancang untuk memaksimalkan pemanfaatan ruang di dalam rangka kendaraan demi kenyamanan penumpang.
Menariknya, penyebutan jenis mobil ini bervariasi di berbagai negara.
Berdasarkan informasi dari autolexicon, di Inggris dan negara-negara persemakmuran, sedan lebih dikenal dengan sebutan “saloon”. Sementara itu, di Jerman, istilah yang digunakan adalah “limousine”, dan di Prancis, mobil ini disebut “Berline”.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+, mulai Rp 200 Jutaan
Asal usul kata “sedan” juga diyakini berasal dari bahasa Latin, yaitu “sedeo”, yang memiliki arti “duduk”.
Penggunaan resmi istilah ini pertama kali tercatat dalam brosur mobil Studebaker Six pada tahun 1912, yang dipromosikan sebagai sebuah “sedan”.
Namun, beberapa ahli otomotif berpendapat bahwa Renault Type B tahun 1899 layak dianggap sebagai sedan pertama karena telah mengadopsi atap tetap, meskipun belum sepenuhnya memenuhi definisi sedan modern yang kita kenal saat ini.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, sedan meraih popularitas yang signifikan di negara-negara blok sosialis.
Pada masa itu, muncul beberapa model ikonik seperti Skoda 1201, Skoda Octavia, dan Skoda 120.
Baca juga: Polytron G3 dan G3+: Mobil Listrik dengan 21 Fitur ADAS Terbaru
Beda Sedan dan Limusin
Walaupun sedan modern seringkali dilengkapi dengan fitur-fitur mewah dan canggih, penting untuk dicatat bahwa secara teknis, sedan berbeda dengan limusin.
Limusin dirancang khusus dengan partisi atau pembatas yang memisahkan ruang pengemudi dari ruang penumpang, dan umumnya digunakan untuk keperluan eksekutif atau kenegaraan yang membutuhkan privasi dan ruang kerja tambahan.
Sebaliknya, sedan tidak memiliki pemisahan semacam itu dan lebih ditujukan untuk penggunaan sehari-hari yang mengutamakan kenyamanan dan kepraktisan.
