Inisiatif membanggakan dari putra bangsa, Marselino Ferdinan, menandai debutnya yang dinanti-nantikan di Championship bersama Oxford United pada hari Sabtu, 3 Mei 2025.
Walaupun menjadi sosok krusial bagi Timnas Indonesia, durasi penampilan Marselino di level klub cenderung terbatas.
Gelandang yang telah mengoleksi 34 caps untuk Timnas Indonesia ini baru dua kali diturunkan sebagai pemain pengganti oleh Oxford United musim ini.
Penampilannya perdana bersama tim senior terjadi dalam kekalahan melawan Exeter City di ajang Piala FA pada bulan Januari lalu.
Selebihnya, mantan pemain KMSK Deinze ini lebih sering berlaga bersama tim akademi Oxford United.
Sinisme Vietnam Terhadap Absennya 4 Pemain Kunci Timnas Indonesia Melawan China
Setelah penantian yang cukup panjang, akhirnya Marselino kembali memperoleh peluang untuk unjuk gigi di tim utama.
Marselino masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan penutup musim Championship melawan Swansea City.
Ia masuk pada menit ke-77, menggantikan rekannya di Timnas Indonesia, Ole Romeny.
Marselino menunjukkan performa yang cukup menjanjikan, mencatatkan 7 sentuhan dan 5 umpan akurat (100 persen) dalam kurun waktu 13 menit.
Pemain muda berusia 20 tahun itu juga berhasil mencatatkan 1 tekel sukses (100 persen) dan memenangkan 2 duel (100 persen).
Dengan demikian, ia mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai pemain kelahiran Indonesia pertama yang berlaga di Championship.
Meskipun hanya bermain beberapa menit, penampilan singkat Marselino menuai pujian dari pelatih Oxford United, Gary Rowett.
Berkaitan dengan keputusannya memainkan Marselino, Rowett mengungkapkan bahwa ia hanya ingin memberikan kesempatan kepada sang pemain.
Opini Media Vietnam, Timnas Indonesia Terlalu Berharap Jepang Sengaja Mengalah
Ia ingin menyaksikan penampilan Marselino dalam pertandingan yang sesungguhnya setelah melihat kerja kerasnya selama latihan.
“Saya rasa Marselino telah menunjukkan dedikasi yang tinggi selama sesi latihan,” ujar Rowett, seperti yang dilansir SuperBall.id dari Oxford Mail.
“Saya hanya ingin memberinya sedikit peluang untuk menunjukkan kemampuannya.”
“Saya ingin melihatnya dalam konteks yang lebih besar, yakni dalam sebuah pertandingan yang sesungguhnya.”
“Menurut saya, dia bermain dengan cukup baik,” imbuh pelatih berusia 51 tahun itu.
Lebih lanjut, Rowett membeberkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki Marselino berdasarkan pengamatannya selama sesi latihan.
Menurutnya, Marselino adalah seorang pemain yang sangat kompetitif, lincah, dan memiliki tendangan yang kuat.
“Dia sangat kompetitif dan lincah, tendangannya sangat kuat, dan hal itu dia tunjukkan setiap hari,” pungkas Rowett.