Home / Uncategorized / Prabowo Optimis Swasembada Jagung Bisa Dipercepat, Mentan Ditantang Tingkatkan Produksi

Prabowo Optimis Swasembada Jagung Bisa Dipercepat, Mentan Ditantang Tingkatkan Produksi

Prabowo Optimis Swasembada Jagung Bisa Dipercepat, Mentan Ditantang Tingkatkan Produksi

Presiden Joko Widodo menunjukkan optimisme tinggi terkait capaian swasembada jagung di Indonesia. Ia bahkan secara blak-blakan menantang Menteri Pertanian untuk mempercepat target tersebut, menyusul lonjakan produksi jagung pada kuartal pertama tahun 2025 yang mencapai peningkatan hingga 48 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Dalam sebuah rapat koordinasi yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas upaya Kementerian Pertanian yang telah berhasil meningkatkan hasil panen di berbagai wilayah. Menurut data yang diterimanya, produktivitas lahan jagung naik signifikan dari rata-rata 4 ton per hektar menjadi 6–8 ton per hektar.

“Laporan tadi menyebutkan peningkatan produksi kita di kuartal pertama sudah hampir 50 persen. Artinya, swasembada jagung mungkin bisa lebih cepat terwujud, Pak Menteri—bagaimana pendapat Anda?” ujar Prabowo dalam nada bercanda namun serius.

Pernyataan ini sekaligus menjadi semangat baru bagi pemerintah untuk menggenjot produksi nasional, dengan harapan dapat menghentikan impor jagung mulai tahun depan. Hal ini didukung oleh cadangan beras Bulog yang saat ini sudah mencapai 4 juta ton, membuktikan bahwa ketahanan pangan nasional sedang dalam tren positif.

Presiden juga menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia tidak hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi punya potensi besar menjadi lumbung pangan dunia. “Kami ingin Indonesia dipandang sebagai bangsa yang kuat dan memberi solusi bagi negara lain,” tandasnya.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, dalam kesempatan yang sama menyatakan komitmennya untuk terus melakukan inovasi teknologi pertanian, pembinaan kepada petani, serta pengembangan infrastruktur irigasi guna mendukung peningkatan produksi secara berkelanjutan.

Langkah percepatan swasembada ini dinilai strategis, terlebih kebutuhan jagung nasional cukup besar sebagai bahan baku pakan ternak dan industri. Jika berhasil, Indonesia akan lebih mandiri dan tidak bergantung pada pasokan luar negeri.

Dengan momentum ini, pemerintah berharap sektor pertanian bisa menjadi tulang punggung ekonomi nasional dan menjadi contoh nyata kemajuan bangsa di mata internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *