Home / Politics / Prabowo Subianto Ingin Biaya Haji Lebih Murah dari Malaysia

Prabowo Subianto Ingin Biaya Haji Lebih Murah dari Malaysia

Prakarsa Warga – Presiden Prabowo Subianto berupaya menekan biaya haji di Indonesia agar semakin terjangkau. Langkah awal telah diambil dengan menurunkan biaya haji tahun ini sebesar Rp 4 juta.

Namun, penurunan tersebut dinilai Prabowo masih belum optimal. Ia berambisi agar biaya haji di Indonesia dapat lebih kompetitif, bahkan lebih rendah dari yang dikenakan di Malaysia.

“Alhamdulillah, kita telah berhasil menurunkan biaya haji sebesar Rp 4 juta, yang manfaatnya sudah dirasakan oleh 203 ribu jamaah haji tahun ini. Akan tetapi, saya masih belum puas. Saya ingin biaya haji bisa ditekan lagi, agar kita bisa mencapai biaya termurah, bahkan kalau memungkinkan lebih murah dari Malaysia,” tegas Prabowo saat meresmikan Terminal 2F Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (4/5).

Demi Turunkan Ongkos Haji, Prabowo Akan Bangun Kampung Indonesia di Saudi

Motivasi Prabowo adalah agar semakin banyak warga negara yang bisa menunaikan ibadah haji, tanpa terbebani dengan biaya yang mahal dan waktu tunggu yang lama.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinannya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik bagi calon jamaah haji. Salah satu upayanya adalah dengan menurunkan biaya haji hingga batas terendah yang memungkinkan.

“Saya meminta Menteri Agama dan Kepala BPKH, dengan dukungan penasihat khusus presiden bidang haji, untuk berkoordinasi secara intensif dan mencari solusi inovatif guna menekan ongkos haji,” jelas Prabowo.

Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Soekarno-Hatta, Presiden Prabowo: Jamaah Kita Terbesar di Dunia

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa ia telah mengajukan permohonan audiensi dengan pimpinan Kerajaan Arab Saudi. Agenda utama pertemuan tersebut adalah membahas rencana pembangunan perkampungan Indonesia yang berlokasi strategis dekat dengan tanah suci.

“Saya akan membahas permohonan Indonesia yang telah disampaikan kepada putra mahkota Kerajaan Arab Saudi. Dalam pertemuan terakhir, saya menyampaikan niat Indonesia untuk membangun perkampungan Indonesia di tanah suci, sedekat mungkin dengan Masjidil Haram,” ungkap Prabowo.

“Respon beliau saat itu cukup positif, dan beliau menyarankan agar direncanakan secara teknis dengan baik. Jika saya tidak salah ingat, Menteri Agama sudah berkunjung, dan kami akan berangkat lagi agar, jika disetujui oleh Kerajaan, Insya Allah kita akan memiliki perkampungan sendiri dan kita akan melakukan efisiensi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446H /2025M, BPIH 2025 ditetapkan sebesar rata-rata Rp 89.410.258,79.

Sementara itu, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) yang harus dibayarkan oleh jemaah pada tahun 2025 rata-rata adalah Rp 55.431.750,78. Untuk menutupi selisih antara BIPIH dan BPIH, pemerintah mengalokasikan nilai manfaat sebesar Rp 6.831.820.756.658,34. Dana haji dan nilai manfaat tersebut dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *