Laporan Warga – , Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan adanya aparat penegak hukum yang mendapatkan ancaman karena mengungkap berbagai kasus korupsi demi menyelamatkan keuangan negara.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Kongres IV Tidar, yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu, 17 Mei 2025. Pada awalnya, Prabowo menegaskan bahwa dirinya telah disumpah untuk menjalankan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Prabowo menjelaskan bahwa UUD 1945 mengamanatkan bahwa seluruh kekayaan negara wajib dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Dia mengklaim bahwa selama enam bulan masa pemerintahannya, pihaknya telah berhasil menyelamatkan ratusan triliun rupiah dengan membongkar sejumlah besar kasus korupsi.
“Kami tidak akan berhenti. Dan saya mengetahui bahwa ada aparat penegak hukum yang menerima ancaman. Saya tahu ini, saya menerima laporan. Ada yang rumahnya didatangi, ada yang kendaraannya diikuti, ada pula yang rumahnya difoto,” ujar Prabowo, seperti yang dikutip dari kanal YouTube Gerindra TV.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan gentar menghadapi ancaman tersebut. Ia menyatakan bahwa di usianya yang telah mencapai 73 tahun, ia berkeinginan untuk melaksanakan tugasnya dan menegakkan keadilan seadil-adilnya.
“Saya akan melawan segala bentuk praktik korupsi yang ada di Republik ini. Tanpa memandang bulu,” tegasnya.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan keinginannya untuk mengalokasikan anggaran guna membangun penjara khusus bagi para pelaku korupsi di pulau terpencil, karena merasa geram dengan tindakan para koruptor. Pernyataan ini disampaikan saat memberikan pidato dalam acara peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, pada hari Kamis, 13 Maret 2025.
Di hadapan para guru yang hadir, ia menyampaikan bahwa para koruptor adalah pihak yang menyebabkan para guru, dokter, perawat, hingga petani mengalami kesulitan. “Kita akan usir mereka dari bumi Indonesia jika perlu. Saya juga akan mengalokasikan dana untuk membangun penjara yang sangat kokoh di suatu tempat yang terpencil, agar mereka tidak bisa keluar. Kami akan mencari pulau, dan jika mereka keluar, biar bertemu dengan hiu,” kata Prabowo dengan nada serius.
Prabowo menekankan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia adalah korupsi. Menurutnya, korupsi mengakibatkan kebocoran anggaran, sehingga sumber daya yang seharusnya dinikmati rakyat tidak sampai kepada mereka yang paling membutuhkan.
Pilihan editor: Danantara Menunda RUPS BUMN. Apa Risikonya?