KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kabar gembira bagi investor! Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mencabut suspensi dan membuka kembali aktivitas perdagangan untuk dua emiten di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi pertama perdagangan hari ini, tanggal 8 Mei.
Dua saham yang kini dapat kembali diperdagangkan oleh para investor adalah saham dari PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) dan PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI).
“Sehubungan dengan suspensi yang sebelumnya dikenakan pada KRYA dan JATI, dengan ini kami umumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham KRYA dan JATI di pasar reguler dan pasar tunai secara resmi dicabut dan dibuka kembali mulai sesi I pada tanggal 8 Mei 2025,” demikian pernyataan resmi dari Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangannya yang ditandatangani pada hari Rabu (7/5).
Pada hari perdagangan Kamis (7/5), setelah suspensi dicabut, saham KRYA menunjukkan performa yang menggembirakan dengan berada di posisi Rp 158 per saham, mengalami penguatan sebesar 13,67% dalam satu hari perdagangan. Perlu dicatat bahwa dalam tiga bulan terakhir, pergerakan harga saham KRYA telah melonjak signifikan sebesar 198,11%.
BEI Resmi Memberlakukan Dua Aturan Liquidity Provider, Begini Ketentuannya!
Sementara itu, pergerakan harga saham JATI saat ini terpantau berada di level Rp 143 per saham, yang mencerminkan kenaikan sebesar 18,18% dalam satu hari perdagangan. Secara keseluruhan, saham JATI juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan sebesar 184% dalam periode tiga bulan terakhir.
Di sisi lain, BEI saat ini tengah aktif memantau pergerakan saham dari PT PAM Mineral Tbk (NICL). Bursa telah menetapkan status unusual market activity (UMA) terhadap saham tersebut menyusul adanya indikasi kenaikan harga saham yang signifikan.
Yulianto lebih lanjut menjelaskan bahwa pengumuman status UMA ini tidak serta merta mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.
Pada hari perdagangan Kamis (7/5), harga saham NICL tercatat berada di level Rp 885 per saham, mengalami pelemahan sebesar 3,8% dalam satu hari. Meskipun demikian, saham ini secara kumulatif telah menguat sebesar 254% dalam tiga bulan terakhir.