Pemerintah melalui Kementerian Sosial resmi menggelar program triple pencairan bantuan sosial pada bulan Juni 2025. Program ini menargetkan 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Desil 1 hingga 4 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sebagai upaya penguatan ketahanan ekonomi dan pangan masyarakat prasejahtera.
Program triple pencairan ini terdiri dari tiga jenis bantuan utama: Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), stimulus tunai, serta bantuan beras. Total anggaran yang dialokasikan mencapai lebih dari Rp11,93 triliun, dengan mekanisme distribusi yang telah disiapkan secara matang oleh sejumlah instansi terkait.
BPNT Cair Bertahap Sejak Akhir Mei
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp600.000 per KPM mulai disalurkan sejak akhir Mei hingga pertengahan Juni 2025. Dana tersebut merupakan alokasi selama tiga bulan (April–Juni), atau setara dengan Rp200.000 per bulan.
Penyaluran BPNT dilakukan melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dimiliki para KPM. Bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BSI menjadi mitra utama dalam pendistribusian dana ini. Untuk wilayah yang sulit dijangkau, PT Pos Indonesia turut membantu proses penyaluran.
Stimulus Tunai Rp400 Ribu Disalurkan Sekali di Bulan Juni
Selain BPNT, pemerintah juga memberikan stimulus tambahan sebesar Rp400.000 per KPM, yang akan cair sekaligus pada bulan Juni 2025. Stimulus ini diberikan sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat menjelang tantangan ekonomi yang tengah dihadapi.
Mekanisme penyaluran stimulus ini sama dengan BPNT, yaitu melalui transfer langsung ke rekening KKS masing-masing penerima. Hal ini memastikan bahwa dana dapat diterima dengan cepat dan aman tanpa hambatan signifikan.
Bantuan Beras 20 Kg Siap Didistribusikan
Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog bertanggung jawab atas penyaluran bantuan beras sebanyak 20 kg per KPM, yang mencakup periode bulan Juni hingga Juli 2025. Setiap bulannya, masing-masing KPM akan menerima 10 kg beras premium.
Distribusi beras dilakukan melalui kantor pos, kelurahan, desa, atau titik penyaluran yang telah ditentukan di tiap daerah. Proses ini diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan pokok sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Verifikasi Data Wajib Dilakukan KPM
Untuk memastikan semua penerima sesuai data valid, KPM diimbau untuk melakukan verifikasi data melalui situs resmi https://cekbansos.go.id atau aplikasi Cekbansos di Google Play Store. Verifikasi dilakukan dengan memasukkan NIK dan alamat lengkap untuk memeriksa status kepenerimaan.
Apabila terdapat ketidaksesuaian data, KPM dapat menghubungi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping sosial, atau kantor kelurahan/desa setempat untuk perbaikan administrasi.
Selain itu, KPM juga diminta untuk rutin memeriksa saldo rekening KKS melalui ATM, mobile banking, atau agen bank terdekat. Informasi terbaru mengenai jadwal penyaluran bantuan bisa diperoleh melalui Dinas Sosial Kabupaten/Kota atau pengumuman di tingkat kelurahan/desa.
Langkah Strategis Hadapi Inflasi dan Kenaikan Harga
Program triple pencairan ini dinilai sebagai langkah strategis pemerintah dalam meredam dampak inflasi dan kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang terjadi beberapa waktu terakhir. Dengan adanya tiga jenis bantuan yang digabung dalam satu bulan, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga meski dalam tekanan ekonomi global.
Pemerintah pun menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki sistem distribusi bantuan sosial agar lebih transparan, tepat sasaran, dan efektif dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan.
z
