Performa Witan Sulaeman bersama Persija Jakarta pada gelaran Liga 1 2024/2025 menunjukkan penurunan yang signifikan.
Minimnya kesempatan bermain yang diberikan di Persija, secara langsung berdampak pada tersingkirnya Witan Sulaeman dari skuad timnas Indonesia.
Padahal, sebelumnya, Witan Sulaeman merupakan salah satu pemain andalan yang rutin mendapatkan panggilan untuk membela timnas Indonesia.
Pemain sayap ini akhirnya angkat bicara mengenai penurunan performanya sepanjang musim ini.
Dalam wawancaranya dengan sejumlah media, termasuk BolaSport.com, Witan Sulaeman mengungkapkan beberapa faktor kunci yang menyebabkan penurunan menit bermainnya.
Menurut Witan Sulaeman, salah satu penyebabnya adalah kurangnya kepercayaan diri yang ia rasakan dari mantan pelatih Persija, Carlos Pena.
Carlos Pena sendiri mulai menukangi Persija menjelang dimulainya kompetisi Liga 1 2024/2025.
Taipei Open 2025 – Tangisan Ubed Sadarkan Chou Tien Chen, Tak Sangka Direpotkan Pemain 17 Tahun Indonesia yang Cerdik
Pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut memimpin Persija dalam 30 pertandingan di Liga 1 2024/2025.
Belum lagi penampilan Persija dalam ajang Piala Presiden 2024, yang berlangsung sebelum Liga 1 2024/2025 bergulir.
Dari sekian banyak pertandingan di Liga 1 2024/2025, Witan Sulaeman tercatat hanya bermain selama 985 menit.
Ia tampil dalam 26 pertandingan, namun sebagian besar penampilannya adalah sebagai pemain pengganti.
Mer menurunnya performa Witan Sulaeman membuatnya tidak masuk dalam daftar pemain timnas Indonesia yang dipanggil oleh Patrick Kluivert.
Witan Sulaeman terpaksa dicoret dari timnas Indonesia yang akan menghadapi Australia dan Bahrain pada Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang digelar pada Maret 2025.
Tentu saja, Witan Sulaeman merasa sangat kecewa.
MotoGP Prancis 2025 – Dilarang Kalap, Fabio Quartararo Jangan seperti Anjing yang Lama Diikat
Ia berpendapat bahwa tidak dipanggilnya ia ke timnas Indonesia merupakan konsekuensi dari taktik yang diterapkan oleh Carlos Pena di Persija.
Formasi 3-4-3 yang diterapkan di Persija tampaknya tidak sesuai dengan gaya permainannya.
“Kalau menurut saya pribadi, musim ini saya memang kurang mendapatkan menit bermain dari pelatih lama (Carlos Pena).”
“Ya, mungkin saja karena saya kurang cocok dengan strategi yang ia terapkan.”
“Atau mungkin ada faktor lain yang saya sendiri tidak tahu,” ungkap Witan Sulaeman.
Menjelang tiga pertandingan terakhir di Liga 1 2024/2025, Witan Sulaeman bertekad untuk menunjukkan performa terbaiknya.
Ia berharap bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain dari pelatih Persija saat ini, Ricky Nelson.
Gaji Kebangetan Tinggi, Ini Taktik Napoli Rayu Kevin De Bruyne
Carlos Pena memang telah diberhentikan dari jabatannya oleh manajemen Persija.
Adapun tiga pertandingan sisa yang akan dihadapi Persija adalah melawan Bali United, PSS Sleman, dan Malut United.
Setelah itu, timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan melawan China dan Jepang pada Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang dijadwalkan pada Juni 2025.
Witan Sulaeman memiliki keinginan kuat untuk kembali membela timnas Indonesia.
“Target saya sudah pasti ingin kembali ke timnas Indonesia, itu pasti.”
“Saya akan membuktikan diri di sisa tiga pertandingan ini dan menunjukkan bahwa saya layak untuk kembali ke timnas Indonesia,” pungkas Witan Sulaeman.