PrakarsaWarga.Com – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, warga RW 08 Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, menggelar acara thrifting gratis yang berlangsung meriah dan penuh semangat nasionalisme. Acara perdana ini digelar di kantor Sekretariat RW 08 pada hari Ahad, 17 Agustus 2025, mulai pukul 20.00 WIB, dan disambut antusias oleh ratusan warga dari berbagai usia.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Acara yang diinisiasi oleh Ketua RW 08, Dwi Agus Setiyawan—biasa dipanggil Pak Agus—dibantu oleh Ketua LMK RW 08, Pak Sukardi, serta sejumlah ibu-ibu PKK, termasuk Ibu Dessi Rusnani, Tuminah, dan Marsie, bertujuan untuk mempererat silaturahmi, mendorong budaya gotong royong, serta mengedepankan nilai-nilai kepedulian sosial dalam perayaan kemerdekaan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa merayakan kemerdekaan bukan hanya soal upacara atau lomba saja, tapi juga tentang saling membantu dan menjaga kebersamaan,” ujar Pak Agus saat ditemui di lokasi acara. “Thrifting gratis ini adalah bentuk nyata dari ‘gotong royong’ yang bisa dilakukan oleh masyarakat biasa.”

Sejak pukul 19.30 WIB, warga sudah mulai berdatangan ke kantor RW 08 yang telah dihiasi dengan bendera merah putih, gantungan bendera mini, dan atribut perayaan kemerdekaan. Ruangan yang luas dipenuhi tumpukan pakaian bekas yang telah dibersihkan dan dikategorikan menurut ukuran dan jenis—mulai dari kaos anak, celana panjang, dress wanita, hingga jaket dewasa.

Banyak warga, terutama ibu-ibu dan anak-anak, tampak antusias memilih pakaian yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Anak-anak berlarian dari satu tumpukan ke tumpukan lainnya, sementara orang tua membantu memilih pakaian yang layak pakai. Suasana ramai namun tetap tertib, dengan petugas dari LMK dan PKK membantu mengatur arus dan memberikan bimbingan kepada peserta.

Ibu Dessi Rusnani, salah satu anggota PKK yang turut membantu, mengatakan bahwa selain sebagai bentuk perayaan, acara ini juga menjadi ajakan untuk mengurangi limbah tekstil dan memanfaatkan barang bekas secara bijak. “Ini tidak hanya hemat, tapi juga peduli lingkungan. Pakaian yang masih layak pakai tidak harus dibuang, cukup dibagikan kepada yang membutuhkan,” ujarnya.

Pak Sukardi, Ketua LMK, menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi tradisi tahunan jika respons warga terus positif. “Kami harap ini bisa menjadi momentum untuk membangun komunitas yang lebih solid, peduli, dan berkelanjutan,” katanya. Beliau juga menyampaikan terima kasihnya kepada Keluarga Pak Haji Basri dan semua warga RW 08 yang telah bersedia menyumbangkan barang-barang bekas layak pakainya di event kali ini.

Menurut data sementara, lebih dari 100 warga hadir dalam acara ini, dan sekitar 200 pakaian dll berhasil dibagikan secara gratis. Banyak yang menyampaikan terima kasih atas inisiatif yang tidak hanya memberi manfaat langsung, tapi juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.

“Anak saya senang sekali dapat baju baru tanpa harus beli. Ini sangat membantu bagi keluarga seperti kami yang sedang menabung,” kata Ibu Marni, warga RW 08 yang ikut serta.

Dengan suksesnya acara perdana ini, pihak RW 08 berencana melanjutkan program serupa secara berkala, baik dalam rangka perayaan nasional maupun kegiatan rutin bulanan. Mereka juga mengundang pihak swasta dan organisasi kemasyarakatan untuk turut berkontribusi dalam mendukung kegiatan sosial seperti ini.

Acara thrifting gratis ini bukan hanya menjadi sorotan kehangatan sosial di tengah kota besar, tetapi juga menjadi contoh bagaimana perayaan kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang inklusif, berkelanjutan, dan penuh makna.