PrakarsaWargaCom – Acara Car Free day Malang atau hari bebas kendaraan dimulai sejak 18 Desember 2011. Even yang terinspirasi oleh acara serupa yang dilaksanakan di kota Jakarta. Jakarta sebagai pusat ibu kota negara yang menjadi acuan bebagai aktivitas kegiatan di daerah lain.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ada beberapa alasan diadakan kegiatan ini di kawasan Idjen Boulevard yaitu: keindahan lokasi dengan taman dan deretan pohon palem yang membuat suasana menjadi asri, memiliki fasilitas pendukung seperti tempat peribadatan dan sekolah, lapangan olahraga serta akses cukup mudah bagi pengunjung. Hal yang paling menarik adalah adanya bangunan peninggalan Hindia Belanda yang eksotis di sepanjang jalan yang dibangun kisaran Tahun 1935-1960 dan ditetapkan menjadi cagar budaya kota Malang sejak tahun 2015. Perumahan ini dulunya adalah tempat tinggal dari pejabat dan pengusaha Belanda.

Acara Car Free Day ini dimulai mulai pukul 06:00-10:00 dengan senam bersama dengan didirikan sebuah panggung tempat instruktur senam berada. Panggung ini untuk memberikan contoh gerakan supaya mudah terlihat peserta senam dari jarak jauh. Minggu 14 September 2025 salah satu kegiatan yang menarik adalah penampilan dari beberapa tenda Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Malang. PMI melakuan beberapa kegiatan diantaranya donor darah yang bisa dilakukan oleh pengunjung, atraksi penyelamatan korban terluka dengan tandu, pameran berbagai peralatan keselamatan, dan pendaftaran anggota baru palang merah remaja (PMR) khusus untuk pelajar di ekstrakurikuler sekolah atau kantor PMI kota Malang.

Tersedia juga toilet umum yang terparkir untuk melayani masyarakat yang difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup. “Kami selalu hadir disini mulai pukul 06:00  hingga acara selesai.” Ucap Yusuf salah satu petugas yang ada di lapangan. Hal ini untuk mencegah pengunjung buang hajat sembarangan, disekitaran Idjen Boulevard.

Banyak hal yang bisa kita nikmati mulai senam bersama, mengikuti rute jalan sehat melihat badut yang beraktraksi melipat aneka bentuk bunga dengan balon yang dijual seiklasnya, pengendara skuter, sepatu roda,bahkan kereta dorong bayi. Adanya fotografer yang mengabadikan moment jalan sehat pengunjung dengan papan tulisan alamat media sosialnya jika ingin memiliki foto diri, penyanyi jalanan baik dari kaum muda maupun tuna netra yang menyanyi dengan merdu, seniman sketsa wajah hitam putih, tarian boneka kayu dengan musik.

Car Free Day Malang, jalan yang dipergunakan lebih luas dan peserta senam bersama lebih banyak daripada even serupa di Surabaya.” Tutur Stephanus Budi salah satu pengunjung.

Tenda yang menjadi idaman setelah berjalan di pagi hari adalah tenda kuliner yang menjual berbagai cemilan dan makan pagi. Berbagai olahan menu Nusantara dan Internasional berjajar disini. Harga cemilan mulai telur gulung/tusuk Rp 1.000. Nasi pecel, nasi kuning dengan harga Rp 10.000/bungkus dengan lauk standar, jika menambah lauk perporsi Rp 5.000. dan mendapat air mineral gratis. Kuliner cemilan internasional misalnya Lokchup dari Thailand Rp 10.000/5 biji, dan Chicken katsu Jepang Rp 15.000/ mika. Aneka buah potong Rp 10.000/cup.

Tenda yang cukup menarik lainnya adalah deretan penjual hewan peliharaan mulai reptil yaitu kura-kura Brazil, Gecko, Mamalia diantaranya kelinci muda yang dijual dengan harga Rp 125.000/ekor dengan usia 4-6 bulan dengan warna yang sangat menarik.

Pukul 09:00 mulai terik karena deretan pepohonan yang tak mampu menaungi pancaran sinar matahari terkena kulit, lebih baik sediakan topi jika ingin lebih nyaman berjalan dan sering minum agar tidak mengalami dehidrasi cairan tubuh. Karena kawasan ini memang didesain tanpa pepohonan yang rindang.